Alicia Yang Baru

1880 Kata

Senja mulai turun ketika Raymond dan Alicia sampai di apartemen mewah milik Alicia. Langit berubah jingga, dan dari jendela kaca yang luas, mereka bisa melihat bayangan kota yang mulai menyala satu per satu. Tak satupun dari keduanya yang mengeluarkan suara selama beberapa menit. Sama-sama menikmati keheningan yang membungkus mereka, dengan pikiran yang berkecamuk di benak masing-masing. Keheningan yang ada tidak terasa seperti keheningan yang damai—tapi ketegangan yang belum sempat dilepaskan. Alicia yang pertama kali keluar dari lamunannya, setelah meletakkan kunci apartemen di meja dekat pintu, dia berjalan pelan ke arah minibar. “Kau mau minum?” Raymond menggeleng. “Aku lebih butuh jawaban, bukan alkohol. Kenapa kau melakukan semua ini pada Olin. Apa salah anak itu padamu? Kau ibu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN