“Silahkan duduk, Nona Caroline.” Di sebuah restoran mewah yang tak jauh dari RS Saint Mirrae, Caroline dan Hilton Black terlihat duduk bersama di salah satu meja yang terletak di sudut ruangan. Hilton terlihat menarik sebuah kursi dan mempersilahkan Caroline untuk duduk, layaknya sikap seorang pria sejati. “Terima kasih, Tuan Black.” Caroline melangkah mendekat dan segera duduk dengan sikap anggun. Senyum sopan, penuh terima kasih, terlukis di wajah cantiknya untuk diberikan kepada Hilton. “Tidak perlu bersikap terlalu formal denganku, Nona. Jika kau lupa, kita sudah pernah berjanji untuk saling memanggil dengan nama pribadi, agar kita bisa lebih nyaman, bukan?” Hilton mengingatkan Caroline pada janji mereka berdua untuk saling memanggil dengan nama masing-masing, bukan dengan sebutan f