Baru saja pasukan Hilton akan bergerak, dari arah lorong rumah sakit yang gelap gulita, tiba-tiba diterangi kilau kecil dari lampu senter yang bergerak-gerak cepat. Suara langkah tergesa-gesa mendekat dari ujung koridor, disertai sinar senter yang memantul di dinding marmer.
Hilton segera memberi isyarat tangan—tiga jari terangkat, lalu kepalan tertutup. Pasukannya kembali keluar dari kamar rawat target mereka, dan langsung bereaksi, menyebar dan menyembunyikan diri di balik pintu-pintu kamar yang kosong, bayangan mereka menyatu dengan kegelapan.
Nafas mereka tertahan, mata-mata tajam mengawasi pergerakan dua perawat perempuan dan dua dokter laki-laki yang melewati mereka dengan cepat, dan masuk ke kamar 704, nafas keempat orang itu terdengar tersengal. Cahaya senter mereka mengiris
