Caroline mengerjapkan matanya yang terasa sangat berat untuk beberapa kali. Matanya menatap langit-langit kamar yang berwarna putih. Meski kepalanya masih terasa sedikit pening, Caroline memaksa dirinya untuk melihat ke sekeliling. Dari bau desinfektan dan obat-obatan yang langsung menyerang saluran pernafasannya, Caroline berani memastikan kalau dirinya saat ini sedang berada di rumah sakit. Mata Caroline terpejam erat saat kenangan kejadian penculikan dan pengambilan darah ilegal yang dilakukan padanya kembali memenuhi kepalanya, sehingga membuatnya kembali terasa nyeri. Genggaman hangat di salah satu tangannya, membuat perhatian Caroline teralihkan dari kenangan yang menyerbunya. Dengan memusatkan perhatian ke sisi tempat tidurnya. Caroline melihat seseorang yang sedang duduk di sisi