“Theo, bagaimana ini? Apa rencanamu berikutnya?” Salah seorang penculik yang mengapit Caroline bertanya dengan sedikit panik. “Tenanglah, kita akan tiba di tempat yang ditentukan, sebentar lagi. Tuan Hilton dan helikopternya sudah menunggu disana.” Theo menjawab dengan tegas penuh keyakinan. “Anda akan lebih bahagia bersama Tuan Hilton, dibandingkan dengan Raymond Maximillian busuk itu, Nona.” Theo terkekeh pelan. Sebagai salah satu tangan kanan Hilton, –yang cukup dekat dengan Bos-nya itu– Theo cukup menyadarinya perasaan Hilton pada Caroline. Meski tidak bisa mengelak dari misinya, tetapi Hilton juga sudah menaruh perasaan pada Caroline. Theo ingin membantu Hilton untuk membalas budi pada Hilton. Jika bukan karena Hilton, yang sudah bersedia memungutnya dari tempat sampah, Theo