Awalnya semua hanya terlihat gelap. Tetapi perlahan seberkas sinar perlahan menyusup ke balik kelopak matanya yang tertutup, membuat Raymond merasa terganggu. Reflek, satu lengannya terangkat dan menyilang menutupi wajah untuk menghalangi sinar matahari menusuk langsung ke sepasang matanya yang perlahan terbuka.
Perlahan Raymond mulai menyadari keberadaannya. Dia sedang tertidur di sebuah taman yang asing tetapi terasa familiar. Perlahan Raymond merubah posisinya menjadi duduk, dan memandang ke sekelilingnya.
Di depannya, ada sebuah pohon besar yang sangat rindang. Di bawah pohon itu terlihat seorang wanita dan seorang anak perempuan kecil sedang asik bermain. Wanita itu tersenyum, dan tawa anak kecil itu menggema, menyentuh hati Raymond yang beku.
Meski wajah mereka samar, Raymond me
