“Bukan Carol yang ingin meminum obat pencegah kehamilan, Sierra. Dia bahkan mengatakan ini segera memiliki anak, dan aku yakin dia tidak berbohong sedikitpun.” Suara berat Raymond terdengar sangat dingin dan penuh kemarahan, saat Raymond melangkah masuk ke ruang kantor Sierra bahkan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Sierra yang sedang menelpon cukup terkejut dengan kedatangan Raymond yang tiba-tiba. Tangannya segera terangkat memberikan tanda pada Raymond untuk tidak melanjutkan pembicaraannya. Melihat wajah Sierra yang sangat serius, Raymond segera menahan diri dan menutup bibirnya rapat-rapat. Dengan langkah lebar dia mendekati meja kerja Sierra dan duduk di kursi yang berhadapan dengan kursi Sierra. “....Hmm…baiklah, aku mengerti. Aku ada tamu, kita akan bicara lagi nanti. Terima