Tangan Hilton menyentuh bagian bawah mejanya dan mengeluarkan selembar foto dari tempat penyimpanan rahasia yang hanya diketahui olehnya. Sepasang bola matanya menatap lekat pada wajah yang terpampang di foto itu. Jari kokoh Hilton mengusap lembut wajah wanita cantik yang sedang tersenyum di dalam foto. Dari arah senyum dan cara pengambilan foto, siapapun bisa mengatakan kalau foto itu diambil secara diam-diam, tetapi Hllton tidak peduli. “Caroline tunggu aku. Selangkah lagi, aku akan berhasil membalaskan dendammu pada semua orang yang sudah menyakitimu. Saat aku sudah berhasil, aku akan membangunkan kamu dari tidur panjangmu dan kita berdua akan pergi dari tempat ini. Kita akan hidup bahagia bersama.” Hilton berkata pada sosok yang ada di dalam foto, yang di tatapnya dengan sangat lemb