Sinar mentari pagi yang menyelinap masuk melewati tirai, jatuh menyinari wajah tertidur Caroline, yang terlihat begitu tenang dan damai. Tak lama, bulu mata lentik yang menghiasi wajah cantik itu bergerak halus, dan perlahan membuka, memperlihatkan sepasang mata coklat indah yang meski bersinar cerah, tetapi terlihat masih mengantuk. “Hoaaahm…uuuuuaaaah….” Mulut Caroline terbuka dan menguap lebar, kedua tangannya terangkat ke atas dan tubuhnya meregang penuh kepuasan. “Astaga… sepertinya sudah lama sekali aku tidak pernah tidur se-nyenyak semalam, dan terbangun dengan tubuh segar dan terasa ringan. Rasanya hari-hari kemarin benar-benar seperti sedang hidup di dalam mimpi buruk.” Caroline bermonolog pelan. “Itulah fungsinya bercinta, mungil. Melepaskan segala tekanan dan beban. Kau yan