Satu hari sebelum acara pertunangan Nadiva dan Novan berlangsung. Piere berjanji akan memberikan tiket pesawat untuk Greta berangkat.
Greta duduk di sofa ruang tengah sambil bersantai menonton televisi. Hampir smeinggu ini, hidupnya kembali pada kehidupan yang lalu sebelum ia bertemu dengan Novan. Semuanya hampa dan kosong.
"Greta ... Ini tiket pesawat penerbangan untuk kamu besok malam. Jangan sampai kamu ketinggalan pesawat," titah Pierre pada Greta.
"Ya Pa," jawab Greta singkat.
Ia sudah malas menanggapi soal pertunangan ini. Greta hanya melirik ke arah Piere sekilas dan ke arah tiket pesawat itu.
"Besok jam berapa, Pa?" tanya Greta yang malas melihat ke arah jadwal di dalam tiket itu.
"Kamu lihat saja. Kamu gak perlu bawa apa -apa. Smeua pakaian sudah di persiapkan oleh Mama kam
