46

781 Kata

Malam itu di apartemen Novan. Mereka bergumul lagi hingga mandi keringat. Sudah smeinggu tidak ada kabar dan tidak bisa berkomunikasi. Sekalinya ketemu, bukan hanya rindu yang bisa diluapkan tetapi juga bisa menikmati satu sama lain hingga puas. Keduanya sudah polos tanpa helaian benang yang menempel pada tubuh mereka. Malam itu di dlama kamar Novan, waktu seakan berhenti. Lampu redup menciptakan cahaya hangat yang memantul di kulit mereka. Nafas keduanya masih tersengal setelah bergulat dalam rindu yang tak terucapkan selama seminggu penuh. Greta menatap wajah Novan yang begitu dekat. Keringat di pelipisnya, mata yang menatap dalam, serta senyum lelah namun penuh makna itu membuat d**a Greta bergetar. Ia menyentuh pipi Novan perlahan, seolah ingin memastikan bahwa laki -laki ini benar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN