BAB 76

1534 Kata

Dengan tangan gemetar, ia merogoh ponsel dari tasnya dan segera menelepon pembantunya di rumah. “Laura, kamu di mana, Nak?” bisiknya penuh kegelisahan, matanya memandang kosong ke depan, menunggu panggilan tersambung. Saat suara dari seberang menjawab, tubuh Angel seperti dihantam palu godam. “Laura nggak ada di rumah, Bu. Dari tadi nggak kelihatan,” ujar pembantunya. Angel menutup telepon dengan tangan gemetar. Air mata mulai menggenang di matanya, tapi ia menahannya. Tubuhnya dipenuhi campuran rasa takut dan panik. Ia menatap satpam itu dengan tatapan tajam, penuh tekanan. “Pak, tolong kabari saya kalau Bapak melihat Laura!” pintanya dengan suara bergetar, tapi nadanya tetap tegas. “Iya, Bu. Saya akan langsung hubungi Ibu,” jawab satpam itu penuh penyesalan. Angel bergegas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN