“Sudah, Mas, cukup! Kalau pagi-pagi Cuma mau ribut soal masalah sepele kayak gini, aku nggak punya waktu!” balas Dessy dengan nada tegas. “Aku buru-buru, dan aku nggak ada waktu buat ngeributin hal yang nggak penting!” Dessy melanjutkan, suaranya meninggi. “Dan lagi, asal Mas tahu! Aku rela kerja keras, sampai pulang larut malam setiap hari, semua ini aku lakukan untuk bantu Mas!” kilahnya, menggunakan alasan yang sama seperti biasanya. Alex mendengarnya, dan hanya bisa menggelengkan kepala dengan kesal. “Berapa kali harus aku bilang ke kamu? Aku nggak butuh kamu bantu dengan cara kerja di luar! Yang aku butuhkan adalah kamu ada di rumah, ngurusin Luna dan aku, suamimu!” suaranya makin lantang, hampir seperti membentak. “Karena apa? Karena tanpa kamu bekerja pun, aku masih mampu, bah