BAB 15

1065 Kata

“Boleh, boleeeeh!” balas Angel, menambahkan nuansa menggoda dalam pesan itu. Senyum Alex semakin lebar. “Ayaaaang, Ayang,” pikir Alex, merasakan perasaannya melambung setiap kali membaca chat dari Angel. Ia benar-benar merasa terjebak dalam cinta, seperti sedang dimabuk asmara. Tak lama kemudian, terdengar suara pintu terbuka diikuti oleh langkah kaki. “Lex, lo kenapa? Itu chat dari siapa? Kok senyum-senyum sendiri gitu?” suara Andra tiba-tiba menyadarkan Alex dari lamunannya. “Eh, lo, Ndra!” Alex terkejut. “Sejak kapan lo di sini?” tanyanya, buru-buru menyembunyikan layar ponselnya. Andra menyeringai. “Gue udah dari tadi di depan pintu, nungguin lo selesai senyum-senyum sendiri.” Alex tertawa gugup. “A-ada apa lo tiba-tiba ke kantor gue?” tanyanya, mencoba mengalihkan perhatian.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN