BAB 73

1215 Kata

Sedangkan di tempat berbeda, di Apartemen... “Angellll! Kenapa kamu tega menyakiti Mas seperti iniiii?” Teriak Alex dengan suara serak, memecah keheningan dini hari di koridor depan pintu apartemennya. Ia terduduk lemas di lantai, wajahnya terlihat jelas masih babak belur, tubuhnya lunglai tak berdaya akibat alkohol yang menguasai tubuhnya. Rasa sakit di tubuhnya tak seberapa dibandingkan hancur hatinya. “Angellll! Maafin Mas, Angel! Mas benar-benar minta maaaaf!” Teriaknya lagi, kali ini lebih keras, dengan nada penuh keputusasaan. Air mata mengalir di wajahnya yang kusut, mencerminkan rasa frustrasi yang telah menelannya bulat-bulat. Dari dalam apartemen, Mbok Titin, yang selama ini masih Alex tugaskan untuk merawat dan menjaga tempat itu—apartemen yang dulu diberikan Alex untuk An

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN