Alex mendekatkan wajahnya ke arah Angel, sambil tersenyum “Geli banget yah, sayang?” bisiknya sengaja menggoda. Angel menggigit bibirnya, berusaha menahan tawa sambil menjawab, “I-iya, Ooom... G-geli banget, Ooom...” rengeknya manja, wajahnya sedikit memerah. Alex tersenyum semakin lebar. “Geli banget atau enak banget, sayang?” godanya lagi, sengaja mempermainkan suasana. “Iiiiiih! Om Aleeeex...” Angel merajuk semakin panik. “Hehe, iya iya, nggaaak,” jawab Alex sambil mengusap rambut Angel dengan lembut. Sementara itu, Dimas di sebrang telepon. “Hallo, Beb! Hallo!” “Kamu lagi ngapain sih, Beb? Lagi ngobrol sama siapa? Kenapa dari tadi cuekin aku?” tanyanya semakin gusar. Angel, yang mulai risih dengan nada Dimas, memandang Alex sejenak dan memberi isyarat untuk diam. “Sssss