Angel masih termenung di tepi jendela, matanya menerawang ke luar masih mencari-cari sosok Alex. Namun, lamunannya buyar saat mendengar suara dari balik pintu. “Angel, kamu masih tidur?” suara Andra, kakaknya, terdengar diiringi ketukan lembut di pintu. Terkejut, Angel buru-buru bangkit dan bergegas membuka pintu. Di depan sana, berdiri Andra dan Shintia, istrinya, bersama Desi, istri Alex. “Mas Andra, Mbak Shintia? Mas Andra sama Mbak Shintia sudah pulang?” tanyanya dengan nada yang berusaha terdengar ceria. Ada kelegaan dalam hatinya melihat mereka kembali dari dinas, namun perasaan itu tak sepenuhnya mengusir kegelisahan yang mengganggunya sejak tadi pagi. Andra mengangkat alis, memperhatikan Angel dari kepala hingga ujung kaki. “Kamu nggak apa-apa, kan, Sayang? Biasanya kamu ng