Empat jam pun berlalu... Akhirnya, Alex dan Angel selesai bermain-main di atas ranjang dengan alat-alat pemuas tersebut. Kini, Angel tampak terbaring lemas, terlindung dalam pelukan hangat Alex dengan keadaan tubuh polos tanpa pakaian sehelai pun. Napasnya perlahan kembali teratur, sementara senyum tipis masih menghiasi wajahnya, seolah menandakan kelelahan yang manis setelah momen-momen penuh kebersamaan itu. “Kasihan kamu, Sayang. Lemas, ya?” tanya Alex sambil tersenyum lembut, tangannya mengusap rambut Angel dengan penuh kasih sayang. “Iya, Yaaang. Lemes!” rengek Angel manja, suaranya terdengar begitu lembut dan memelas. “Tapi Ayang suka, kan? Dimanjain sama Mas, dengan cara yang berbeda?” Alex kembali tersenyum, matanya berkilat nakal, teringat betapa bergairahnya Angel saat me