“Hidup itu berputar, kadang di bawah, di tengah atau di atas. Apapun posisinya, jangan pernah sombong. Sebab, kesombongan adalah cara tercepat untuk jatuh ke jurang kenistaan.” Harpa berulah, tukang gossip yang sangat berdedikasi dalam dunia “mengarang bebas” itu membuat Asep jengkel. Entah kurang kerjaan atau memiliki motif tersembunyi, Harpa mengatakan kalau Asep berpacaran. Padahal, jelas-jelas, ustadz sepertinya, kalau bukan karena bujukan emaknya—dia nggak akan sudi bersekolah di sekolah campuran, memegang atau memandang cewek secara langsung saja tidak mau. Ogah, haram begitu kata Asep sebelum adanya pernikahan. Dari kami bertiga, bisa dibilang, Asep adalah yang paling anti berurusan dengan cewek. Sebagai seseorang yang sudah mengenyam pendidikan pesantren s

