Pergi Dari Romeo.

1502 Kata

''TIDAK!" Suara Romeo memecah malam yang sudah dipenuhi jerit ketakutan dan sirene api. Rasa panik yang melumpuhkan menggulung dirinya saat ia berlari menuruni tangga darurat, langkah-langkahnya terburu-buru, hampir terpeleset beberapa kali. Di depan matanya, kobaran api menelan mobil itu dengan rakus, lidah-lidah apinya melambung seperti naga yang mengamuk di bawah cahaya remang lampu jalan. ''Maudy tidak mungkin terbakar! Tidak mungkin!" Suaranya serak, nyaris pecah. Bayang-bayang tubuhnya bergetar dalam pancaran cahaya api, dan di matanya hanya ada satu tujuan: mobil itu. "TIDAK! MAUDY!" Teriakan itu mengguncang udara malam, seolah ia memanggil roh-roh agar turun dan mengembalikan perempuan yang ia cintai dari rahang maut. Tanpa berpikir panjang, Romeo mencoba mendekati mobil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN