Kecupan Yang Manis Namun Berbahaya!

1566 Kata

"Wah... Wah. Aku enggak menyangka, kalau ternyata semua lelaki Syadiran akan jatuh hati padamu. Ah, atau kamu memang sengaja merayunya?" suara Adira terdengar sinis, namun dengan nada yang penuh tantangan. Ia memasuki ruang kerja Maudy dengan langkah angkuh, seolah merasa berhak atas segala sesuatu yang ada di tempat itu. Dulu, sebagai tunangan Gavin, Adira memang diberikan akses untuk masuk ke Syadiran kapan saja. Namun, meskipun hubungannya dengan Gavin telah berakhir, tampaknya ia masih merasa perlu untuk mengganggu Maudy. Maudy, yang tengah sibuk dengan pekerjaannya, hanya melirik sekilas ke arah Adira tanpa mengalihkan perhatiannya dari laptop di depannya. "Untuk apa kamu ke sini?" tanyanya datar, suaranya dingin dan tak menunjukkan ketertarikan. "Aku ke sini untuk memberikan catata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN