"Apa yang Anda lakukan?" Maudy mendorong Romeo dengan kuat, napasnya tersengal-sengal oleh adrenalin. Wajahnya memerah, entah karena marah atau gugup. "Anda tidak sopan! Haruskah saya memanggil keamanan untuk mengusir Anda?" ucapnya dengan nada sinis yang dingin, namun matanya berkilat penuh peringatan. Romeo menatapnya, tatapan tajam yang menyelidik setiap sudut wajah Maudy, seolah mencari retakan dalam benteng pertahanan yang ia bangun. "Aku tahu, aku salah," ucapnya pelan, nada suaranya penuh penyesalan. "Tapi kamu enggak bisa melakukan ini padaku, sayang. Aku sepertinya sudah mau gila," lanjutnya, suaranya pecah, seperti lelaki yang berada di tepi kehancuran. Maudy menggelengkan kepala pelan, mencoba mengusir emosi yang mengancam untuk meledak. Wajah jelitanya kini tampak lela