Maudy berada di suatu tempat yang penuh dengan kabut, seperti dunia yang terbungkus tirai abu-abu pekat. Udara di sekitarnya terasa dingin, menusuk hingga ke tulang. Di kejauhan, samar-samar terdengar gemerisik daun, meski ia tidak bisa melihat apa-apa selain bayangan pucat dari pepohonan yang tak berbentuk jelas. Ia memeluk dirinya sendiri, mencoba mengusir rasa takut yang perlahan merayapi hatinya. "Di mana aku?" tanyanya, suaranya bergema pelan di tengah kehampaan. Langkah kecilnya terdengar lirih di atas tanah lembap, mengikuti setitik cahaya redup yang muncul di antara kabut. Seiring ia mendekat, sosok itu mulai terlihat—seorang pria berdiri di sana, mengenakan kemeja putih yang berkilauan lemah dalam remang. Wajahnya setampan kenangan manis yang melukai, senyumnya seperti serpihan