"Siapa?"
Romeo tertegun, merasa seluruh dunianya sejenak terhenti, ketika suara lembut namun penuh wibawa itu meluncur dari belakang punggungnya. Perlahan, ia berbalik, dan sepasang mata penuh teka-teki dari perempuan yang dulu pernah ia lihat menyapa pandangannya. Wajah yang mengisyaratkan kehangatan sekaligus misteri.
"Loh, Anda kan..." Suaranya menggantung, setengah tidak percaya.
Perempuan itu tersenyum kecil, senyum yang seolah mengerti semua pertanyaan yang tersimpan di balik kebingungan Romeo. "Benar, saya ibunya Adira. Tapi saya juga ibunya Maudy."
Kata-kata itu meluncur begitu saja, menghujam perasaan Romeo. Seperti angin dingin yang menusuk tulang, kenyataan itu membungkusnya dalam kebingungan. Ia berdiri terpaku, meresapi setiap kata yang baru saja ia dengar, mencoba mencern
