Riki Teman Lama Yang Menyimpan Rasa Pada Lika.

1587 Kata

Rumah Mirna dipenuhi suara kemarahan yang meledak-ledak. “Apa! Jadi laki-laki itu masih saja menolak kamu?” teriaknya dengan nada tinggi. Ia berjalan mondar-mandir, frustrasi mendengar cerita Lika. Mirna benar-benar berpikir Philips akan membantu tanpa banyak drama, tetapi kenyataannya Philips bukan pria yang mudah dilunakkan. “Tapi tidak apa-apa, Mirna,” ujar Lika dengan nada lemah melalui telepon. “Mungkin Philips memang tidak punya waktu atau… itu bukan prioritasnya.” Mirna mendengus. “Ah, ini benar-benar mengejutkan. Kamu wanita yang begitu cantik, anggun, dan cerdas. Aku pikir Philips tidak akan mungkin menolaknya.” Lika tersenyum pahit. “Aku tidak apa-apa, Mirna. Terima kasih karena sudah mencoba membantuku.” “Sama-sama,” jawab Mirna, meskipun ia jelas masih kesal. Panggilan itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN