51. Harus Bagaimana Lagi?

1366 Kata

Anita terus menyodorkan berbagai macam makanan yang dibawanya untuk Vanilla. Makanan berat, kue, puding sampai aneka buah yang tertata rapi di nakas. "Biarpun mual, usahakan perut itu diisi, Van. Biar nggak lemas. Kamu ini lho, nikah sama William beberapa bulan malahan jadi kurus begini. Jangan sampai orang mengira kamu nggak bahagia dengan pernikahan ini." Anita masih dalam mode mengomel. Sejak tadi Vanilla terus menolak untuk makan. 'Kenyataannya begitu, mi. Baru juga dua bulan lalu hubungan kami menghangat, dan tiba-tiba saja terasa asing hanya sekejap.' Andai Vanilla memiliki keberanian untuk mengungkapkannya, sayangnya kata-kata itu hanya bisa dia simpan dalam hati. Vanilla tak ingin melukai perasaan ibu mertuanya, membuat Anita kepikiran seandainya wanita paruh baya itu tahu per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN