45. Pemilik Hatiku

1184 Kata

"Papi!" William hampir tersungkur saat tiba-tiba Cinta menubruknya. Gadis itu menangis sesenggukan seraya mengeratkan pelukan seolah minta kekuatan. "Ada apa, heum? Apa yang bikin kamu nangis begini?" William mencoba menenangkan tangis Cinta. Mengalirlah cerita dari bibir Cinta sedangkan William mendengarkan dengan seksama. Sesekali tangis gadis itu kembali berderai, membuat Vanilla yang sejak tadi diam menjadi muak. 'Dasar ratu drama!' Tak ingin mengganggu interaksi suami dengan 'anaknya', Vanilla memilih menepi. Rasa lelah yang mendera membuatnya ingin menghabiskan waktu dengan bergelung di kasur, tapi dia tak bisa menolak saat William mengajaknya ikut serta. "Ngantuk, Van?" Vanilla tersentak begitu William mengangkat kepalanya dan memindahkannya untuk bersandar di bahu lelaki it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN