Roy terduduk lemas di kursi usai William menceritakan kejadian yang membuat Vanilla pergi meninggalkan rumah. Rupanya saat kejadian itu, Roy yang merasa tidak nyaman memutuskan untuk pulang malam itu juga. Ikatan batin yang kuat antara ayah dan anak membuat Roy mencurigai sesuatu tengah terjadi pada putri kesayangannya. Dan, benar saja. Cerita William pagi ini menjawab sumber kegelisahan yang Roy alami sejak semalaman. Tanpa membuang waktu lagi, pagi harinya William gegas bertandang ke rumah mertuanya begitu mengetahui kabar kepulangan Roy. "Ya Tuhan, Van." Roy memijat pelipisnya. Seketika ia merasa bersalah karena telah meninggalkan putrinya. Di saat dirinya tengah berbahagia dengan Marissa, Vanilla justru sedang menghadapi masalah. "Ke mana perginya anak itu, Sa? Selama ini dia ngg