30. Reaksi William

1106 Kata

"Banyak yang bilang begitu. Mereka berdua memang sangat mirip." Suara William membelah keheningan yang cukup lama menyelimuti ruangan tersebut. Lelaki itu menghembuskan napas lega mendengar tawa istrinya berderai. "Tadinya aku pikir Om mau jawab apa. Ya ampun, Om, mukanya sampai tegang begitu. Aku kan jadi mikir macam-macam." "Aduh, Papa datang di waktu yang tidak tepat ya? Sepertinya Papa mengganggu, ya sudah lah Papa balik lagi." Roy berdiri di ambang pintu dengan menenteng dua bungkusan plastik bening di tangannya. Lelaki paruh baya itu tak henti menebar senyum di bibir menatap putrinya dengan d**a dipenuhi rasa haru. Melihat bagaimana Vanilla tertawa semakin membuatnya yakin keputusannya menikahkan sang putri dengan William adalah keputusan terbaik. Roy merasa tenang menyerahkan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN