17. Merasa Bersalah

1162 Kata

"Perhatikan sikapmu!" Vanilla menyipit mendapati perlakuan William padanya. Pria itu tak memberikan kesempatan padanya untuk berbicara dengan Aksa, dan langsung menyeretnya kembali ke kamar. Rahang William mengetat, giginya terdengar bergemelatuk, terlihat amat marah. "Sikap yang mana?" William berdecih. "Masih saja pura-pura. Ingat, Van! Kamu bukan lagi gadis lajang." "Aku beneran nggak paham arah pembicaraan Om." Vanilla hendak berlalu dari sana tetapi William dengan cepat mencekal pergelangan tangannya. "Kamu sudah menikah, Van. Apa perlu saya ingatkan? Jangan bersikap seolah kamu perempuan lajang yang haus belaian." "Apa maksud Om Willi ngomong begitu?" "Kamu pikir saja sendiri." Vanilla diam sejenak mencerna setiap perkataan William. Detik berikutnya ia mulai paham alasan k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN