"Dek, sejak kapan kamu di situ? Kemari!" William begitu terkejut ketika menyadari istri kecilnya rupanya sudah berdiri di depan pintu. Tiba-tiba saja Vanilla merasa canggung. Gadis itu tak sengaja mencuri dengar pembicaraan William dan keluarganya. Tak enak hati, takut dikira menguping. Karena tak kunjung mendekat, William mengalah menghampiri istrinya. "Maaf, tadi keasyikan ngobrol sampai lupa buat nyusulin kamu ke atas." William mengusap kepala istrinya. "Kamu marah?" tanyanya. Vanilla masih bergeming. Benaknya dipenuhi tanya, tapi semua hanya tertahan dalam hati. Bukan saatnya menginterogasi William. "Ayo sini, Van. Kami sedang panen tomat cheri sama stroberi." Anita melambaikan tangan mengkode menantunya untuk mendekat. "Sepertinya Vanilla mendengar pembicaraan kita barusan, M