33. Mencobanya

1708 Kata

Vanilla tak henti menggerutu, bibirnya maju sambil sesekali mengomeli suaminya yang meski ia tahu saat ini tidak akan mendengar ocehannya. Gadis itu marah. Amat marah. Bagaimana tidak? Selama mereka ada di Swiss, belum pernah sekali pun Vanilla keluar meninggalkan hotel tempat mereka menginap. Dan ini merupakan hari ke tiga dia dikurung di sana. William tak memberikan ijin pada Vanilla untuk keluar biarpun hanya sekadar membeli camilan. Semua serba ada, tersedia dan bisa didapatkan dengan mudah kapan pun Vanilla mau, melalui orang suruhan William selagi mereka tinggal di sana tentunya. "Terus apa gunanya aku bela-belain cuti kuliah sampai pergi ke luar negeri begini kalau di sini nggak ngapa-ngapain? Buang-buang waktu saja." William akan pergi pagi-pagi sekali, bahkan mereka tak sempa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN