25. Nafkah Pertama

1542 Kata

Tatapan dua anak manusia dengan jarak usia terbentang cukup jauh itu saling bertautan. Semilir angin menerbangkan anak rambut Vanilla yang tergerai, surai kecokelatan yang menari terkadang menutupi sebagian wajah ayu tanpa polesan riasan. William terpukau. Darah kelelakiannya berdesir hebat. Jakunnya bergerak naik turun ketika netranya terus menyusuri wajah cantik istri kecilnya. Telaga mata jernih dihiasi bulu mata lentik nan panjang. Hidung mancung tetapi mungil, tampak sangat menggemaskan. Belum lagi rona merah yang menyembul alami di kedua belah tulang pipi Vanilla. Makin turun ke bawah, William dibuat gila manakala pandangannya terpaku pada bagian paling ranum dari wajah seputih pualam. Merah jambu, lembab dan sedikit terbuka. William kepayahan meneguk salivanya teringat bagaimana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN