Lucia mengintip. Menatap Matteo dari kejauhan. Pria itu mengusap kening, memeriksa berkas, duduk di ruang kerja. Sibuk. Berkat perjanjian pra nikah yang di tandatangani Falcon sebelumnya, Lucia akhirnya lolos. Tiga hari lalu, mereka resmi bercerai. Meski banyak jiwa yang terluka. George membuktikan diri. Persiapannya cukup matang. Matteo mendelik. Mendadak mengangkat pandangan, mendengar seseorang mengetuk pintu kacanya. Ia tersenyum, segera beranjak dari tempatnya tanpa ragu. Mendekati Lucia. "Boleh aku masuk?" tanya Lucia manja. Menatap sensual. Matteo mendengus, mengusap wajah Lucia. Meraih lebih dekat, memberi ciuman singkat. "Ya. Tentu," ujar Matteo. Tanpa memalingkan pandangan. Lucia terlihat cantik, sedikit lebih dewasa dengan lipstik red rosewood. "Thank you." Lucia mengambil la