"Theo," lirik Leon. Menatap tajam. Mereka di mobil, sejak tadi diam tanpa suara. Matteo menoleh, mengembuskan napas. "I know...." bisik Theo pelan. Mencubit sisi bibirnya yang tebal. Leon berdecak, menatap bahu jalan. Ramai. "Aku tidak punya rencana," tutur Leon. "Usaha yang bisa aku lakukan selanjutnya adalah memastikan Lucia dan Falcon bercerai. Lalu...." ucapan Matteo terhenti. Menekan setir kemudi lebih kuat. Ia mengulum bibir. Diam membisu. "Falcon jelas masih hidup, meski pria itu memiliki cincin yang sama, jasad tersebut bukan tubuhnya," jelas Leon. "Ya. Tapi dia ingin kita percaya bahwa dia mati," balas Matteo. "Dia mungkin sekarat!" tandas Leon. "Seseorang membantunya. Mustahil, jika Falcon bertahan dengan kondisi kecelakaan seperti itu. Setidaknya ia patah tulang!" "Apa y