Saat itu Lizzy menyadari Nona A tinggi di banding dia. Kecantikannya tidak tertutup meski wanita itu memakai pakaian formal layaknya seorang lelaki dan make up tebal. Rambut pirang merahnya sangatlah mencolok namun entah mengapa terasa cocok untuk Nona A. "Selamat datang Nona Lizzy, saya senang sekali anda datang ke kantor kami. Maaf saya sibuk sampai tak sadar akan kehadiran anda." Nona A menjelaskan. "Tidak apa-apa, aku bisa mengerti. Nona A bisa aku berbicara hanya denganmu saja?" tanya Lizzy berhati-hati. Nona A tersenyum dan segera mengisyaratkan agar Sena pergi. Ada ketidaksukaan dari ekspresi pria itu akan tetapi ia cepat menuruti atasannya. Segera pintu kantor ditutup, perhatian Nona A langsung tertuju pada Lizzy. "Sepertinya anda akan bertanya banyak hal kepada saya, silakan sa