Lizzy hanya mengangguk pelan kemudian kembali membawa piring kotor untuk dicuci. Tidak lama dia sudah datang lagi dan mendapati Saga sudah tertidur. Entah mengapa Lizzy merasa tenang. Setidaknya Saga mulai pulih mengurangi beban pikirannya meski tidak terlalu. Diperbaiki selimut Saga yang agak berantakan dengan menutup seluruh badan. Suara guntur terdengar perlahan tapi pasti hujan turun dengan deras. Lizzy hendak berdiri pandangannya dia arahkan ke depan melihat halaman depan diguyur deras. Dia harus menutup pintu supaya angin tidak masuk ke dalam ruangan. Belum sempat berdiri tangan Lizzy langsung diraih. "Kau mau ke mana?" tanya Saga, dari ekspresinya dia tidak mau istrinya itu pergi ke mana pun. "Aku cuma mau menutup pintu dan tirai, tidak lama kok." Lizzy membalas lembut. Saga lal