Kiara masih berputar dengan gaun putihnya yang berkilauan seperti seorang putri sungguhan. Cahaya lampu kristal di aula besar rumah Albert di New York membuat kain tulle berlapis-lapis pada gaunnya tampak seperti salju yang berpendar. Albert sudah berdiri di sampingnya dengan setelan pangeran yang rapi, mantel biru tua berhias bordir emas, rambutnya disisir rapi, dan wajahnya yang biasanya dingin kini dipaksa memancarkan senyum formal. Para pelayan dan bodyguard berdiri di sisi ruangan, sebagian besar masih mengenakan kostum yang Kiara pilihkan: ada yang menjadi peri dengan sayap transparan, ada yang memakai kostum Mickey dan Minnie, bahkan ada yang dipaksa memakai gaun warna-warni ala putri Disney. Kiara menepuk tangan. “Sekarang saatnya bagian berikutnya,” katanya dengan mata berbinar.