Kiara duduk bersandar di sofa besar di ruang keluarga mansion itu. Tangannya memegang perutnya yang masih rata, namun ada rasa hangat yang selalu mengalir setiap ia menyadari ada kehidupan kecil di dalam tubuhnya. Ia menoleh pada Albert yang sedang sibuk membuka kotak makanan yang baru saja dibelinya.
"Albert..." suara Kiara manja, lembut, membuat Albert langsung menoleh.
"Hm?" Albert tersenyum kecil, lalu berjalan mendekat sambil membawa sepiring buah potong. "Ada apa lagi? Kamu baru saja minta aku beli buah mangga muda, sekarang apa lagi?"
Kiara mengerucutkan bibirnya. "Aku nggak minta apa-apa. Aku cuma pengin kamu duduk di sini. Temenin aku."
Albert meletakkan piring di meja, lalu duduk di sampingnya. "Aku memang sengaja buru-buru pulang biar bisa temanin kamu. Kamu pikir aku mau ni
