Hari terakhir mereka di Swiss dimulai dengan udara sejuk yang menggigit kulit. Sinar matahari lembut menyelinap masuk ke dalam kamar villa mewah tempat mereka menginap, memantul di jendela besar yang terbuka sedikit. Kiara masih sibuk di lantai kamar, menyusun baju dan perlengkapan ke dalam koper besar warna biru tua. Rambutnya diikat asal, wajahnya tampak sedikit lelah tapi damai. Albert membuka pintu kamar perlahan, bersandar sebentar di kusen dan memperhatikannya. Bibirnya tersenyum kecil sebelum ia melangkah masuk sambil membawa mantel tebal. "Sayang, berhenti dulu beberesnya," ujarnya sambil mengulurkan mantel itu ke arah Kiara. "Aku mau ajak kamu jalan-jalan." Kiara menoleh cepat. "Jalan ke mana? Kita besok pagi sudah pulang." "Justru itu. Hari terakhir kita di Swiss. Aku nggak m