Mall mewah di pusat New York itu ramai dengan kerumunan orang yang datang berbelanja. Lampu-lampu kristal bergemerlap di atas langit-langit, dan musik lembut terdengar di setiap sudut. Cassandra melangkah anggun dengan gaun hitam elegan, rambut pirangnya tergerai sempurna, matanya awas mencari barang-barang branded yang biasa ia buru. Namun, langkah kakinya mendadak terhenti. Dari kejauhan, tepat di koridor utama mall, matanya menangkap sosok yang sama sekali tidak ia sangka akan muncul di hadapannya. Kiara. Wanita itu berjalan dengan gaun maternity sederhana berwarna pastel, wajahnya tampak bersinar meski tanpa banyak riasan. Tangannya menggandeng erat lengan seorang pria dewasa, berwibawa, dengan jas abu-abu elegan. Bukan hanya sekadar berwibawa, pria itu adalah seseorang yang Cassandra