"Alex, tumben kamu menelepon. Ada apa? Apakah Sera berubah pikiran tentang gaunnya?" Alex bisa mendengar kebahagiaan dari nada suara calon mami mertuanya. Seandainya saja dia menelepon untuk urusan pernikahannya. Sayangnya, dia hendak menyampaikan kabar buruk.t Huft! Alex pun mengambil nafas dalam. "Alex, ada apa? Kenapa kamu menghela nafas?" "Mi, apakah mami ada rencana mengunjungi Sera di Jakarta?" "Kenapa dengan Sera? Sesuatu terjadi padanya??" Alex memang tidak bisa melihat wajah Elena, tapi dari suaranya, dia tahu jika wanita paruh baya itu mulai panik. "Mm, ya bisa dikatakan begitu." "Katakan, Alex! Kenapa Sera? Apa yang terjadi pada putriku?" "Sebaiknya, Mami cepat kemari biarkan dokter yang menjelaskan lebih rinci." "Tidak, Alex. Katakan saja! Lalu, aku akan segera ber