Alex mengemudikan mobilnya dengan cepat. Dia tidak yakin dengan apa yang diderita Sera, namun satu hal yang dia tahu, penyakit Sera tidak bisa dianggap enteng. Untung saja hari masih malam. Jalanan tidak seramai biasanya, jadi Alex bisa membawa Sera lebih cepat. Dua puluh menit kemudian, Alex sudah memarkirkan mobilnya di depan pintu IGD sebuah rumah sakit. Pria yang sedang panik itu turun dengan cepat dan berlari masuk sambil menggendong Sera. "Tolong selamatkan tunanganku!" Perawat yang sedang mengantuk karena berjaga malam itu sontak membuka matanya lebar-lebar. Dia terperanjat melihat seorang pria tampan menggendong wanita cantik di tangannya. "Kenapa ini, Pak? Bawa kemari!" Alex mengikuti langkah perawat tersebut menuju brankar kosong. "Tiba-tiba saja dia pingsan lagi. Aku ti