"Jangan menghentikan aku!" hardik Sarah dengan keras.
"Aku tidak akan membiarkan kamu meminumnya sebelum aku tahu apa yang sedang terjadi." Toni tidak kalah keras kepalanya. Dia menjauhkan gelas itu dari jangkauan Sarah.
Tadinya, Toni hendak bertemu dengan seorang teman di sini. Beruntung dia melihat siluet seorang wanita yang sangat dia kenal duduk sendiri di meja bar. Perasaannya mendadak tidak enak. Sarah bukanlah tipe orang yang suka minum dan pesta. Apa yang terjadi? Tidak ingin sesuatu yang buruk menimpanya, Toni bergegas mendekat.
"Memangnya apa pedulimu? Kamu bukan suamiku! Bahkan suamiku saja tidak tidak pernah peduli terhadapku." Sarah mendorongnya menjauh.
Toni tidak bergeming. Tatapannya terkunci pada Sarah. Ada kilatan rasa sakit di matanya melihat wanita luar biasa di dep
