50. Ragu

1290 Kata

"Mbak, aku adukan pada tuan bos lho!" Fian duduk di samping Sarah sambil badannya menghadap samping sepenuhnya. Tatapannya penuh selidik. Gayanya sudah seperti polisi yang menginterogasi tertuduh. "Tuan bos? Maksudmu Daddy?" "Ya, siapa lagi yang pantas disebut tuan bos?" Sarah menggelengkan kepalanya. Tidak percaya. "Selama ini, kamu berhubungan dengan Daddy? Aku benar-benar tidak menyangka." "Sudahlah, Mbak. Ayo jawab dulu! Mau apa orang itu tadi ke sini? Mau goda kamu, Mbak?" Sarah yang tadiny fokus pada televisi sontak menoleh. "Menggoda bagaimana? Jangan aneh-aneh kamu!" "Itu tadi bukannya kalian saling pandang-pandangan?" "Oh, itu. Tidak ada apa-apa." Sarah kembali fokus pada televisi. Dalam hati, dia menggerutu. Kenapa dia seperti anak kos yang ketahuan pacaran? "Terus apa tu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN