Saat ini dia sedang berada disamping Mamanya yang masih terbaring lemah. Bahkan sampai sekarang pun, belum ada tanda-tanda bahwa Mamanya akan sadar. Dengan perasaan yang teramat sedih, dia memegang, mengelus lalu mengecup tangan Mamanya. Setiap kali melihat kondisi Mamanya membuatnya benar-benar tidak berdaya. Andai saja dirinya bisa menggantikan posisi Mamanya, pasti sudah dia lakukan sejak lama. Secara tiba-tiba air matanya keluar begitu saja membasahi wajahnya. "Mama, besok Freya akan menikah. Andai saja Mama bisa berada disana, pasti Freya akan sangat senang. Huh." Ucapnya sambil terus memandangi wajah pucat Mamanya yang tidak memberikan respon apapun juga. Air matanya terus saja mengalir begitu saja, "Freya berharap semoga Mama cepat sadar dan sembuh ya! Semua ini tidak ada artinya