Mayang berdecak heran melihat Ivan langsung meninggalkan tempatnya berdiri lalu mendekati Kai dan Martin yang sedang bermain itu. Mayang menggeleng karena Ivan terlihat sangat cemburu akan kedekatan Kai dengan Martin. Namun, Mayang merasa maklum. Itu semua salahnya. "Kamu apa-apaan?" tanya Ivan pada Martin. "Kenapa tiba-tiba kamu sewot? Nggak cukup kamu ngikutin aku ke pasar, sekarang kamu ngintil juga ke sini?" hardik Martin. "Kamu bawa anak aku, padahal aku belum peluk dia pagi ini," ujar Ivan. Martin berdecak jengkel. "Kai emang deket sama aku. Bener, 'kan, Kai? Kamu sayang sama Paman?" "Ya. Kai sayang sama Paman Matin," jawab Kai senang. Ia tersenyum lebar sekali pada Martin hingga membuat Ivan mencebik. "Udah aku bilang, Kai sayang sama aku," kata Martin. Ia kembali berjongkok

