Bab 95. Ivan Kecolongan

1504 Kata

Reva memeluk Priyo dan Yanti bergantian sore itu. Ia begitu senang dan lega telah mendapatkan izin dari mereka. Ia akan pergi, ia akan berlibur. Ia akan ke Jogja! Ia sangat senang untuk alasan yang tak bisa ia jelaskan. "Kapan kamu pergi? Kamu nanti kena marah papa kamu nggak?" tanya Yanti. "5 hari lagi. Aku berangkat dari sini aja biar papa nggak tahu. Ini pakai bus bareng-bareng. Aku bisa siapin semuanya mulai sekarang. Baju-baju aku ada di sini juga. Aku pinjem tas Nenek yang besar ya!" ujar Reva antusias. Priyo menatap Reva penuh perhatian. "Oke. Terserah kamu, nanti Kakek kasih kamu uang saku." "Kakek emang terbaik!" seru Reva. Ia lalu menoleh ke oven. "Itu kapan mateng, Nek? Aku mau makan enak malam ini. Aku makan di sini aja deh. Papa nggak bisa masak tapi sok-sokan masak terus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN