"Jakalta itu di mana, Ma?" tanya Kai membuat Ivan dan Mayang tertawa bersama. Ivan mengacak pelan rambut lebat Kai karena ia begitu gemas. Kai menatap Ivan dan Mayang bergantian. "Di mana?" "Jauh, Sayang. Kamu bisa ketemu kak Reva kalau kamu ikut Papa," kata Ivan. Ia kembali ke tempat duduknya dan menatap kedua mata bulat Kai. "Kak Eva?" tanya Kai lagi. Ivan mengangguk. "Ya. Kak Reva nggak sabar main bareng kamu. Kamu pasti seneng. Nanti kita naik mobil bareng ke Jakarta!" Mayang mendesis pelan. "Apa Reva belum cerita, aku butuh waktu buat kembali." "Apa lagi sih, Yang?" tanya Ivan. "Aku udah nunggu kamu pulang selama 4 tahun, masa iya kamu mau aku nunggu lagi." Mayang menatap Ivan yang mencebik lucu. "Udah, makan dulu, Om. Aku bisa jelasin alasan aku." "Aku nggak terima alasan apa

