Mayang menelan keras. Ia menatap Ivan yang baru saja tersenyum miring dengan ganas. Ia selalu mengira jika ia bertemu dengan Ivan, Ivan akan sangat marah padanya. Namun kini, Ivan justru menggodanya? "Om nggak berubah ternyata," desis Mayang. "Tentu aja aku nggak berubah. Aku masih ganteng kayak dulu, 'kan?" tanya Ivan dengan nada menggoda. Mayang mendengkus, apalagi ia melihat Ivan baru saja menaikkan alisnya. Oh, sungguh godaan, pikir Mayang. Ia lalu mengusap kepala Kai. "Kai Sayang, kamu mau kenalan sama papa?" Lebih baik ia mengalihkan obrolan sebelum Ivan melayangkan godaan demi godaan untuknya. "Papa?" tanya Kai. "Ehm, kamu pernah liat foto papa, 'kan?" tanya Mayang, lalu Kai mengangguk. "Nah, itu papa kamu. Coba kamu salim dulu sama papa." Kai merosot turun dari pangkuan Mayan

